Kamis, 31 Maret 2011

Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian

BAB 1
PENDAHULUAN



A.   LATAR BELAKANG
                 Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibat.
                     Tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.
B.    Tujuan Pembuatan Makalah
-   Agar mengetahui tentang hubungan manusia dan tanggung jawab serta
   pengabdian.
-   Menambah pengetahuan untuk kami tentang arti dari manusia dan
   tanggung jawab serta pengabdian.
-   Sebagai tugas dari Bapak Syafri Yusuf, sebagai Dosen Ilmu Budaya
   Dasar.
C.    Perumusan Masalah
  1. Pengertian Tanggung Jawab
  2. Pengertian Pengabdian
  3. Pengertian Pengorbanan 
  4. Tanggung Jawab Bermakna Pengabdian yang Meliputi Kesadaran Pengorbanan, dan Kewajiban




BAB II
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN

1. Pengertian Tanggung Jawab
                     Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibat.
                     Tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tinggkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.
                 Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti  ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A,B, atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.
                     Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian. Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab. 
                     Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan.
                     Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, phak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
                     Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan ntara sesama manusia, antar manusia dan lingkungn, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
                     Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertnggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.1 Macam Dan Jenis Tanggung Jawab
1.            Tanggung jawab kepada diri sendiri, merupakan tanggung
         jawab atas perbuatan, tingkah laku serta tindakannya sendiri.
2.            Tanggung jawab kepada keluarga, atas keselamatan dan
         kesejahteraan serta kelestarian rumah tangganya, dan dapat
         hidup dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi segenap 
         kebutuhan.
3.            Tanggung jawab kepada manusia dan masyarakat Bangsa
         dan Negara demi pergaulan hidup serta mempertahankan
         nama baik terhadap lingkungannya, negaranya.
4.            Tanggung jawab kepada tuhannya, melalui taqwa kepada 
         Nya, juga dengan keyakinan, disampingnya atas ridho
         Tuhan Yang Maha Esa Pengasih dan Penyayang.

2. Pengertrian Pengabdian
                 Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat taupun tenaga sebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
                     Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
                     Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
                     Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti peenyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME.
2.1 Macam dan Jenis Pengabdian
1.      Pengabdian kepada keluarga, memiliki makna yang didasarkan adanya rasa kasih saying dan cinta di dalam keluarga, karena pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Selain itu memang tidak ada kasih saying tanpa pengabdian. Contoh cerita Siti Nurbaya karangan Marah Rusli. Dimana Siti Nurbaya dijodohkan dengan Datuk Maringgih akibat orangtuanya terbelit hutang, dan ini merupakan pengabdian kepada Bapaknya, meskipun dia telah mengikat janji dengan pemuda bernama Syamsul Bahri.
2.      Pengabdian kepada masyarakat, mengingat manusia itu anggota masyarakat juga makhluk social, sehingga tidak mungkin hidup sendiri dan harus mau mengabdikan diri melalui tanggung jawab kepada masyarakat, agar tetap diakui sebagai warga yang baik. Misalnya, dengan mengikuti kerja bakti, gotong royong di RT.

3.      Pengabdian kepada Negar, karena manusia itu hakekatnya adalah warga masyarakat yang merupakan bagian dari suatu bangsa. Dimanapun masyarakat bangsa harus memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanyatermsuk Negarany. Wujud mencintai adalah pengabdian. Seperti menjadi Pegawai Negri Guru, TNI.

4.      Penagbdian kepada Tuahan, mengingat manusia itu makhluk ciptaan Tuhan, penyerahan diri serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusia melalui bentuk pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya tekun melakukan perintah Nya, melalui ibadah.

2.2 Tanggung Jawab, Pengabdian
2.2.1 Merupakan dua hal berbeda, namun sangat berkaitan maknanya dalam
         permasalahan kehidupan budaya manusia.
                  Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah  
   laku atas perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.
   Juga memiliki arti lain seperti :
1. Wajib menanggung beban atas perbuatannya yang disengaja maupun
    yang tidak sengaja secara rela dan ikhlas.
2. Memenuhi segenap akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang
    disengaja maupun tidak disengaja.
3. Rela berkorban atas kekeliruannya untuk pihak lain, dengan segenap
    resiko yang dihadapinya.
2.2.2     Menurut kamus umum bahasa Indonesia W.J.S. Poerwodarminto,  
             tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk menanggung,  
             memenuhi jawab, memikul jawab dan memikul segala sesuatu, atau  
             menanggung segala akibat.
                  Disini terlihat adanya keharusan memikul tanggung jawab atas
      perbuatannya, namun juga ada hal-hal yang telah terjadi tidak perlu  
      dipertanggungjawabkan, baik secara fisik maupun tanggungjawab
      bidang materi. Contoh olah raga timju, seandinya ada salah satu pihak
      mengalami cacat badat sampai dengan meninggal akibat tinju, maka
      pihak lain/lawan, namun secara pribadi, moral dan batinnya pasti
      merasa bertanggungjawab. Karena semuanya ada keterkaitan dengan Allah. Beberapa contoh sederhana dalam tanggungjawab, antara lain:
a)      Seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Perguruan/Sekolah Tinggi, mempunyai tanggungjwab kepada kedua orang tuanya dalam hal belajar giat. Dengan kadar pertanggungjawabannya adalah memperoleh hasil berupa kemajuan belajar., nilai IPK maksimal dan sebagainya.
b)      Seseorang mahasiswa tidak bertanggungjawab kepada orangtuanya yang telah memberikan biaya pelunasan SPP atau BPP pokok untuk kuliahnya, namun tidak dibayarkan dan yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti Ujian semester
                     Manusia pada umumnya adalah makluk yang bertanggungjawab, karena manusia itu selain makhluk individu, juga adalah makhluk soaial dismping makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggunbgjawab, mengingat manusia memiliki sejumlah peran dalam konteks social, individu maupun theologies.
                     Oleh karenanya, manusia memiliki sifat untuk mau  bertanggungjawab, menanggung segala akibat atas perbuatan yang telah dilakukannya dan bertanggungjawab ini pada dasarnya adalah berkat bimbingan serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagai akibat taqwa terhadap Nya. Atas dasar kesadaran tersebut menimbulkan rasa tanggungjawab dalam kehidupan manusia untuk menilai lebih lanjut mengenai hal-hal yang buruk dan baik., mengenai hal-hal yang tidak benar dan yang benar, tidak menyenangkan dan menyenangkan dan sebagainya 
3. Pengertian Pengorbanan
                 Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
                     Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah gama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagimana semestinya wajib berkorban.
                     Perbedan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
               Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat
berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
               Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

4. Tanggung Jawab Bermakna Pengabdian yang Meliputi Kesadaran Pengorbanan, dan Kewajiban
4.1 Makna pengabdian
         Pengabdian asal kata Abdi atau Hamba. Hakekatnya Abdi adalah sama dengan Hamba. Mengabdi kepada TUhan sama pengertiannya debngan menjadi Hamba Allah. Dalam bahasa Jawa khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang ikut kepada satu keluarga tertentu, menjadi pembantu rumah tangga. Bahkan pada jaman dahilu disaat raja-raja di Indonesia (utamanya di Jawa) masih berkuasa sekali, maka abdi memiliki makna yang lebih dari sekedar pembantu, menjadi pembantu dekat atau abdi dalem bagi raja maupun permaisurinya dengan mendapatkan tugas-tugas khusus atau terentu sesuai kebutuhan pribadi raja atau permaisurinya.
         Pengabdian sesungguhnya adalah mencurahkan tenaga dan pikirannya (sebagai tanggung jawab) kepada kepentingan tertentu, seperti kepada Negara/ pemerintah, kepada bangsa atau tanah air, instansi maupun kepada keluarga secara lahir. Namun juga kepada Tuhan yang maha pengasih dan penyayang secara batin atau spiritual.
         Jelas bahwa hakikat timbulnya pengabdian adalah karena adanya rasa tanggung jawab.
4.2 Makna Kesadaran
         Kesadaran asal kata sadar artinya tahu atau ingat (terhadap sesuatu hal), termasuk memiliki perhatian.
Sebagai contoh adanya kesadaran moral, karena memiliki hati nurani atau suara hati yang jujur dan baik serta memperhatikan kepentingan orang lain. Seperti ingin menolong, membantu, dan lain-lain.
4.3 Makna Pengorbanan
         Pengorbanan dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan bakti serta menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan. Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara  ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu dan bias dilakukan kapan saja. Contoh Pengorbanan atas cinta.

4.4 Makna Kewajiban
         Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus dilakukian sebaik-baiknya. Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab manusia. Missal kewajiban bekerja keras.


PENUTUP


A. KESIMPULAN

                 Dengan menggunakan akal budinya manusia akan mencapai kebahagiaan sesuai besar kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya, disamping juga sebaliknya diberikan beban kepada manusia. Hal itu disebabkan bahwa setiap manusia harus berani bertanggung jawab atas segenap perbuatan yang telah dilakukannya.

B. SARAN
                 Jadilah manusia yang betanggung jawab bagi diri sendiri maupun orang lain.

2 komentar: