Kamis, 29 September 2011

PERTEMUAN 2- TUGAS METODE RISET


NAMA                       : DESTI DIRNAENI
KELAS                      : 3 EA 11
NPM                           : 12209257
MATKUL                  : METODE RISET

TEMA            : PENGANGGURAN
ANALISIS DAMPAK PENGANGGURAN DI INDONESIA

1.     Latar Belakang Masalah
Salah satu prioritas dalam membangun perekonomian yang dikemukakan  pemerintah Indonesia adalah penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar berpotensi tinggi dalam menghasilkan output nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Data Indonesia menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia memiliki trend yang terus meningkat. Kemudian, dari angkatan kerja di Indonesia yang mencapai sekitar 102,55 juta orang, 9,39 juta orang diantaranya tergolong pengangguran pada tahun 2008 (BPS, 2009). Hal ini menyebabkan potensi SDM yang ada dan potensi output yang dihasilkan terbuang sia-sia. Pengangguran terjadi dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja. Jadi jumlah pencari kerja jauh lebih besar dibandingkan lapangan kerja yang tersedia. Dan inilah yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia.
2.     Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian pengangguran itu sendiri
2)      Bagaiman dampak pengangguran terhadap perekonomian
3)      Bagaimana kebijakan dilakukan pemerintah dalam mengatasi pengangguran yang semakin bertambah

3.     Tujuan Penelitian
1)      Untuk mengetahui apa pengertian pengangguran itu sendiri
2)      Mengetahui bagaiman dampak pengangguran terhadap perekonomian
3)      Untuk kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi pengangguranyang semakin bertambah
4)      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengangguran terhadap pembangunan ekonomi.

4.     Metodelogi Penelitian
Menurut cara perolehannya dalam penelitian ini saya menggunakan data sekunder, yaitu data yang berasal dari phak lain yang telah dikumpulkan dan diolahnya terlebih dahulu.
Sedangkan menurut sifatnya saya menggunakan data primer dan data sekunder.
Dan menurut sumbernya, dalam penelitian ini saya mengumpulkan data melalui dokumentasi, yaitu mencari data-data melalui media internet.

5.     Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara untuk masalah yang diteliti, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Diduga bahwa pengangguran dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi.

6.     Hasil dan Analisis

·         Apa yang dimaksud dengan pengangguran ?

a)      Menurut RIYAN SHAH, Pengangguran Yang Menjadi Ancaman Terhadap Ekonomi Sumbar, 2007. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Analisis yang saya dapat dari pengertian pengangguran dari beliau adalah, bahwa pengangguran adalah orang yang tidak bekerja atauu tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Dikarenakan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja.

b)     Lourenço M.A.M. GUSMÃO (ADO), Dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di Timor Leste, 2009 Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.

Analisa yang saya dapat dari pengertian pengangguran dari beliau adalah, bahwa orang-orang yang sedang mencari pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan.

c)      Ester Magdalna, Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, 2010. Angkatan kerja dibedakan ke dalam dua subkelompok, yaitu pekerja dan penganggur. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Penganggur ialah orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Tingkat penganggur diukur sebagai suatu presentase dari angkatan kerja total yang tidak mempunyai pekerjaan terhadap seluruh angkatan kerja.

Analisa yang saya dapat dari pengertian pengangguran dari beliau adalah, orang yang sedang tidak bekerja, atau tidak memiliki pekerjaan.

v  Jadi dari ketiga jurnal yang review mengenai pengertian pengangguran, hal yang dapat saya analisa/ saya simpulkan, bahwa pengertian pengangguran yaitu orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang tersebut belum juga mendapatkan peerjaan. Karena terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan angkatan kerja.

·         Dampak pengangguran terhadap perekonomian

a)      Menurut RIYAN SHAH, Pengangguran Yang Menjadi Ancaman Terhadap Ekonomi Sumbar, 2007. Pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatah perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini: Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu. Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian, Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan, Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.

Analisa yang saya dapat dari dampak pengangguran menurut beliau adalah, bahwa dengan terjadi nya pengangguran masyarakat tidak dapat memaksimalkan kemakmuran hidupnya, pendapatan dari sector pajak pun akan ikut berkurang. Dan daya beli masyarakat pun ikut berkurang karena adanya pengangguran.

b)      Menurut Lourenço M.A.M. GUSMÃO (ADO), Dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di Timor Leste, 2009. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Analisa yang saya dapat dari dampak pengangguran menurut beliau adalah, dengan terjadinya pengangguran produktivitas dan pendapatan dalam masyarakat berkurang dan mengakibatkan terjadinya kemiskinan di dalam masyarakat. 

c)      Menurut Ester Magdalna, Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, 2010. Dampak yang terjadi akibat pengangguran tentunya adalah berdampak negative. Karena pengangguran dapat menyebabkan keterampilan yang dimiliki menurun, dan tidak adanya pemasukan (uang) dalam rumah tangga, dan dengan adanya pengangguran dapat menyebabkan berkurangnya peredaran uang di masyarakat, perekonomian pun ikut menurun,

Analisa yang saya dapat dari dampak pengangguran menurut beliau adalah, pengangguran tentunya berdampak negative terhadap masyarakat. Karena ketrampulan yang dimiliki menjadi menurun dikarenakan menganggur, dan tidak adanya penghasilan.

v  Jadi dari ketiga jurnal yang review mengenai dampak yang terjadi akibat menganggur, hal yang dapat saya analisa/ saya simpulkan, bahwa dampak yang ditimbulkan adalah berdampak negative, hal ini di karenakan dengan adanya pengangguran dapat mengakibatkan tidak adanya pemasukan dalam rumah tangga, ketrampilan masyrakat pun berkurang karena tidak diasahnya dalam bekerja karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan, dan pemasukan pemerintah pun berkurang, dan daya beli masayarakat pun ikut berkurang.

·         Bagaimana kebijakan dilakukan pemerintah dalam mengatasi pengangguran yang semakin bertambah

a)      Menurut RIYAN SHAH, Pengangguran Yang Menjadi Ancaman Terhadap Ekonomi Sumbar, 2007. Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :

Ø  Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah : Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi yang kekurangan Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Ø  Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb: Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru Menggalakkan pengembangan sector Informal, seperti home indiustri Menggalakkan program transmigrasi untuk me-nyerap tenaga kerja di sector agraris dan sector formal lainnya Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Ø  Cara Mengatasi Pengangguran Musiman. Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara : Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sector lain, dan Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Ø  Cara mengatasi Pengangguran Siklus Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah : Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan meningkatkan daya beli masyarakat. miskin dan menghilangkan kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang , tidak terkecuali di Indonesia

Analisa yang saya dapat dari kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah menurut beliau adalah, dengan aktif mencari lamaran pekerjaan dan mendaftar/ melamar pekerjaan untuk mengisi pada posisi yang sedang di butuhkan, atau dengan mendirikan lapangan pekerjaan sendiri. Kemudian melakukan pelatihan pekerjaan/ kursus ketrampilan untuk mempermudah para penawar kerja mendapatkan pekerja yang kompeten. 

b)      Lourenço M.A.M. GUSMÃO (ADO), Dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di Timor Leste, 2008. Dari berbagai macam pengangguran yang ada, membutuhkan cara dalam  mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu :

Ø  Pengangguran Friksional /Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
Ø  Pengangguran Struktural / Structural Unemployment. Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Ø  Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment. Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
Ø  Pengangguran Siklikal. Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Analisa yang saya dapat dari kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah menurut beliau adalah, dengan cara memenuhi sayarat yang dibutuhkan oleh penyedia kerja, dan memperluas lapangan pekerjaan, karena lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja.

c)      Menurut Ester Magdalna, Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, 2010. Dalam hal ini penyebab pengangguran dikarenakan factor-faktor dibawah ini, dan dapat dilakukan kebijakan sesuai factor-faktor dibawah ini :  
Ø  Faktor kemalasan. Pengangguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun, dalam sistem materialis dan politik sekularis, banyak yang mendorong masyarat menjadi malas, seperti sistem penggajian yang tidak layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian. Mereka juga cenderung malas untuk mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan. Oleh sebab itu pemerintah mengadakan penyuluhan mengenai pelatihan-pelatihan pengerjaan dan mencoba untuk mengadakan penyuluhan mengenai UKM agar masayarakat mau bekerja.
Ø  Faktor cacat /uzur. Dalam sistem kapitalis hukum yang diterapkan adalah ‘hukum rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang cacat/uzur untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Oleh sebab itu pemerintah membuka panti-panti untuk para penyandang cacat agar tidak menganggur dan mengasah ketrampilan yang dimiliki oleh para penyandang cacat tersebut, dan agar mereka mendapatkan penghasilan dari kerja keras mereka sendiri.
Ø  Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan. Saat ini sekitar 44,63 persen tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka miliki. Belum lagi sistem pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran intelek. Oleh sebab itu pemerintah mengadakan sekolah geratis dan mengadakan beasiswa bagi para mereka yang tidk mampu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Analisa yang saya dapat dari kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah menurut beliau adalah, dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai pekerjaan agar mereka tidak malas untuk bekerja, dengan mendirikan panti-panti bagi para penyandang cacat, dan di panti itu para penyandang cacat diasah kemampuannya agar mereka dapat menghasilkan uang dari tenaga mereka sendiri, dan kemudian pemerintah juga mengadakan pendidikan gratis bagi mereka yang tidak mampu, agar menjadikan mereka tenaga ahli yang kompeten.
v Jadi dari ketiga jurnal yang review mengenai kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah, hal yang dapat saya analisa/ saya simpulkan, bahwa dalam hal ini pemerintah dapat melakukan kebijakan berupa menyediakan lapangan pekerjaan yang lebh luas lagi, dan bagi para industry membuka lapangan pekerjaan, agar tenaga kerja yang ada sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, kemudian pemerintah dapat melakukan kebijakan dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat yang memiliki kekurangan pada fisiknya dengan mendirikan panti ketrampilan, agar ketrampulan yang mereka miliki dapat mereka asah, dan mereka bisa mendapatkan hasil (uang) dari jeri payah mereka sendiri. Dan kemudian pemerintah juga membuka tempat-tempat kursus bagi para angkatan kerja, agar mereka menjadi pekerja yang kompeten dibidangnya. Dan pemerintah juga mengdakan sekolah gratis bgi para mereka yang tidak mampu agar mereka tidak mengalami putus sekolah, dan mengadakan beasiswa bagi mereka yang tidak mampu dan berprestasi. Karena pendidikan juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja/ lapangan kerja yag tersedia.  
7.     Rekomendasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar