Minggu, 07 November 2010

TUGAS ARTIKEL SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI


PENGANGGURAN DI INDONESIA

                Kini angkatan kerja sudah semakin bertambah banyak, namun tersendat dengan adanya lapangan pekerjaan yang tersedia sangtalah terbatas. Terutama di Negara Indonesia. Di Indonesia untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sangatlah terbatas. Tidak hanya terbatas dalam mencari lapangan pekerjaan, namun untuk mendapatkan pekerjaan juga harus memenuhi persyaratan yang di ajukan oleh para penyelenggara kerja, baik di pemerintahan maupun perusahaan.
            Persyaratan yang diajukan salah satunya adalah mengenai pendidikan. Kini untuk mendapatkan pekerjaan, persayaratan pendidikan terakhir yang diajukan minimal pendidikan SMU atau sederajat. Sedangkan pemerintah hanya memberikan kesempatan sekolah geratis hanya untuk 9 tahun. Itu pun dari pendidikan SD (Sekolah Dasar) hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan kesempatan tersebut hanya terdapat di sekolah-sekolah negri atau sekolah milik pemerintah saja. Untuk mendapatkan pendidikan tersebut, kita juga harus mengikuti seleksi masuk sekolah. Bagaimana dengan mereka yang tidak lulus seleksi tersebut? Sedangkan rata-rata dari mereka tidak mampu membiayai sekolah swasta. Apakah sekolah hanya untuk anak-anak  yang cerdas dan mampu saja? Dan apakah mereka yang tidak begitu cerdas tidak dapat menikamti bangku sekolah?. Dan kenapa pemerintah tidak menyediakan sekolah gratis hingga 12 tahun atau lebih tepatnya dari bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum. Agar mereka para angkatan kerja bias mendapatkan pekerjaan sesuai persyaratan yang disediakan oleh para lapangan kerja.
            Kini sekolah di daerah-daerah terpencil sangatlah sulit begitu pula dengan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia di daerah tersebut. Mengakibatkan mereka yang berada di daerah tersebut melakukan urbanisasi ke kota-kota besar yang menyediakan lapangan pekerjaan. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk, salah satunya di kota Jakarta.
            Mereka yang hanya mendengar bahwa hijrah ke kota-kota besar akan mendapatkan pekerjaan yang mapan tidak memikirkan diri mereka kedepannya. Mereka pikir tanpa kemampuan dan pendidikan mereka akan mendapatkan pekerjaan yang mapan.ternyata tidak. Di Kota besar mereka hanya menjadi gelandangan dan pengangguran yang luntang-lantung tanpa arah tujuan. Mereka tidak tahu betapa kejamnya hidup di kota besar yang penuh dengan persaingan yang ketat.
            Dan harusnya pihak pemerintah dan swasta menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi mereka dengan standar kemampuan mereka, agar mereka tidak menjadi pengangguran. Dan bagi lembaga-lembaga latihan kerja memberikan pendidikan mengenai pelatihan kerja bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan apa-apa di bidang pekerjaan. Agar mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri dan untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar